Kamis, 22 Desember 2011

Ziarah Kubur Bagi Wanita


Ketahuilah wahai saudariku! Sesungguhnya para ulama pendapat tentang hukum wanita berziarahloh kubur kepada tiga pendapat :

Pertama : Haram.

Kedua : Makruh, inilah salah satu pendapat Imam Ahmad.

Ketiga : Mubah(tidak dimakruhkan), ini adalah riwayat lain dari Imam Ahmad. (lihat Tahdzibus sunan, karya Ibnul Qayyim IX/58-Aunul ma'bud)

Yang paling kuat dari segi dalil bahwa berziarah bagi kaum wanita dengan tujuan mengambil pelajaran dan mengingat akhirat, serta menjauhi segala yang di haramkan hukumnya adalah mubah. Hal ini berdasarkan dalil-dalil berikut :

1. Hadits Anas, Nabi melewati seorang wanita yang sedang menangis disisi kuburan, lalu beliau bersabda,”Bertaqwalah kepada Alloh dan bersabarlah!...(HR. Bukhari no. 1283)
Di dalam hadits ini Rasululloh tidak wanita itu untuk berziarah kubur.

2.Demikian pula Aisyah yang menziarahi kuburan saudaranya. (lihat Mustadrak al Hakim 1/376)

3.Demikian pula keumuman sabda Nabi,”Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang lakukanlah!”(HR. Muslim no. 977)

FAEDAH :

a. Apabila diketahui dari keadaan mereka (kaum wanita) jika pergi ke kuburan mereka akan menjerit-jerit, menyebut-nyebut orang yang telah mati dan meratapinya, atau melakukan perbuatan bid'ah dan yang diharamkan, maka ketika itu diharamkan bagi mereka berziarah kubur.

b. Apabila diketahui keadaannya bahwa mereka datang ke kuburan orang-orang yang dianggap shalih atau wali dengan tujuan mengambil berkah atau mengusap kuburan untuk melepaskan segala kesulitanjuga memenuhi segala kebutuhan, maka hal ini adalah salah satu bentuk kemusyirikan dan tidak diragukan lagi bahwa hal ini diharamkan.

c. Apabila diantara mereka mengkhususkan hari tertentu untuk berziarah, seperti yang biasa dilakukan pada hari raya atau yang lainnya, maka hal itu merupakan perbutan bid'ah.

d. Seorang wanita dilarang keluar menuju pemkaman dengan bersolek atau dengan berhias dan memakai minyak wangi,  maka hal ini telah jelas keharamannya.
(diambil dari jami' ahkamin nisa' 1/581)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar